Selasa, 19 April 2022

PEMANFAATAN/OPTIMALISASI TEKNOLOGI 3D PRINTING DALAM PELAYANAN TERAPI OKUPASI

3D Printing adalah sebuah cara untuk menciptakan benda dengan mengolah beberapa bahan baku seperti plastik, besi, keramik, dan sebagainya untuk menciptakan sebuah produk tiga dimensi. 

Pembuatan produk ini dapat dilakukan dengan menggunakan tiga jenis printer yakni, Selective Laser Sintering (SLS), Thermal Inject Printing (TIP), danFused Deposition Modelling (FDM).3D Printing untuk saat ini dalam pelayanan rehabilitasi sudah banyak dikenal oleh khalayak umum karena kemajuan teknologi yang meningkat dan lebih mudah untuk diakses. 

Adapun langkah-langkah dalam proses 3D Printing:

  1. Tentukan ide ingin membuat produk seperti apa.
  2. Membuat model 3D dengan design digital.
  3. Export STL/OBJ.
  4. Masukan file design yang telah dibuat dan atur printer sedemikian rupa.
  5. Proses printing.
  6. Merapikan hasil printing dan juga finishing dengan amplas

KEGUNAAN 3D PRINTING 

Terdapat beberapa kegunaan 3D Printing dalam bidang kesehatan diantaranya yaitu, alat bantu dengar, gigi palsu, implant (tulang belakang, pinggul, dan panggul), ortotik prostetik, pembedahan, dan juga alat kesehatan lainnya (Dodziuk, 2016). Penggunaan 3D Printing mempercepat waktu produksi, ukuran dan bentuknya juga dapat dipersonalisasikan khusus untuk klien, dan juga biaya percetakan yang lebih terjangkau. Teknologi 3D printing juga dapat membantu siswa dengan gangguan visual, misalnya pembuatan replica saat pelajaran sejarah dapat membuat siswa lebih memahami materi pelajaran tersebut.Dalam terapi okupasi, teknologi 3D printing banyak dimanfaatkan untuk pembuatan splint maupun alat bantu modifikasi lainnya yang memudahkan klien dalam melakukan aktivitas kesehariannya.

PROSES PENGGUNAAN 3D PRINTING

Pertama      : Pembuatan desain tiga dimensi menggunakan data model CAD.

Kedua        : Mengoversi file desain ke format file stl untuk pengenalan file yang dirancang.

Ketiga        : Menyesuaikan lokasi dan orientasi ukuran model atau file desain.

Keempat    : Mencetak model atau file desain tiga dimensi berdasarkan berbagai mesin.

Kelima       : Produk siap digunakan dan dilakukan perawatan.

JENIS-JENIS 3D PRINTER

1.      Direct And Binder Printer 3D

      Printer jenis ini menggunakan teknologi ink jet. Cara kerja printer ini bergerak vertical ataupun        diagonal dengan mengeluarkan cairan. Dimana cairan yang digunakan untuk pencetakan berupa bubuk kering dan lem cair. Dengan mekanisme kerja, pertama bubuk kering dilakukan penuangan kemudian diberikan lem cair agar terjadi pengikatan.

2.      Photopolymerization Dan Sintering

    Photopolymerizarion memiliki cara kerja dengan meneteskan cairan plastic kemudian diberikan penyinaran laser berupa ultraviolet yang dapat mengubah cairan menjadi bentu padat. Sedangkan Printer 3D jenis sintering dalam proses kerjanya melibatkan partikel padat diberikan proses penyinaran. Dan proses semacam ini biasa disebut dengan Selective laser sintering (SLS) yakni proses printer 3D yang bekerja menggunakan laser untuk mencairkan bubuk plastik yang kemudian mencair dan membeku kembali.

JENIS-JENIS FILAMENT/BAHAN PADA 3D PRINTING

1. ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene)

2. PLA (Poly Lactic Acid)

3. HIPS (High Impact Polystyrene)

4. PVA (Polyvinyl Alkohol)

5. Flexible PLA

6. PETG (Glycol-modified PET)

7. Color Change By UV filament

8. Color Change By Temperature filament

9. Wood Wood filament

10.  Bronze Bronze filament

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN 3D PRINTING

KEUNGGULAN 3D PRINTING

1. Dapat lebih fleksibel dan kreatif dalam proses desain

2. Dari segi harga lebih murah

3. Mempercepat proses desain dan pembuatan prototipe

4. Proses pencetakan menjadi lebih cepat dan efektif

5. Mampu mencetak objek dengan detail seperti desainnya 

KELEMAHAN 3D PRINTING

1. Keterbatasan 3d printer dikarenakan hardware dan bahan yang mahal

2. Menyebabkan hak cipta dari suatu objek akan mati

3. Menyebabkan berkurangnya pekerjaan yang membutuhkan pelayanan jasa

REFERENSI

Eshkalak, S.K., Ghomi, E.R., Dai, Y., Choudhury, D., & Ramakrishna, S. (2020). The Role of Three-dimentional Printing in Healthcare and Medicine. Materials & Design, 194, 108940. Doi:10.1016/j.matdes.2020.108940

Willett, Amber K. #D Printing and Occupational Therapy: Process of 3D Printing Adaptive Devices. (2019). Honors Theses. 654. https://encompass.eku.edu/honors_theses/654

Eshkalak, S. K., Ghomi, E. R., Dai, Y., Choudhury, D., & Ramakrishna, S. (2020). The role of three-dimensional printing in healthcare and medicine. Materials & Design, 194, 108940. doi:10.1016/j.matdes.2020.108940

Putra, Kumara Sadana and Sari, Ulin Ranicarfita (2018) Pemanfaatan Teknologi 3D Printing Dalam Proses Desain Produk Gaya Hidup. Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. pp. 917-922. ISSN 2621-0428.doi:http://www.stmikpontianak.ac.id/

European social fund (2007-2013). "Domain Group 3D Printing Workshop Notes"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar